21.53

Lima Tanda Ketergantungan Facebook



Seiring dengan terus bertambahnya jumlah anggota Facebook, membuat keberadaan situs jejaring sosial ini semakin menarik perhatian khalayak untuk mengaksesnya.

Saking asyiknya, seseorang bisa saja terlena ketika berlama-lama mengakses Facebook. Salah satu anggota Facebook mengaku dia tidak bisa melewatkan hari tanpa mengakses situs tersebut. Hati-hati, ini bisa jadi gejala ketergantungan Facebook.

Paula Pile, ahli terapi dari Greensboro, Carolina Utara, bersama timnya menganalisa tanda-tanda ketergantungan Facebook. Menurut Pile, baik Facebook maupun para anggotanya bukan suatu masalah. Namun, jika kegiatan mengakses Facebook bisa membuat seseorang lupa diri, hal ini harus diperhatikan secara serius. Demikian yang dilansir dari CNN, Jumat (24/4/2009).

Meski tidak ada data statistik yang menyebutkan jumlah pasti para maniak Facebook, namun para ahli terapi mengkhwatirkan ketergantungan terhadap Facebook dan juga situs jejaring sosial lainnya bisa menyebabkan seseorang mengalami disfungsi sosial, dimana dia tidak lagi mempedulikan hal lain di sekitarnya kecuali Facebook.

Riset yang dilakukan PIile pada akhirnya mengungkapkan lima tanda ketergantungan Facebook yang patut diwaspadai. Seseorang dikategorikan ketergantungan Facebook jika:
1. Tidur larut malam akibat asyik mengakses Facebook
2. Mengaksesnya lebih dari dua jam
3. Terobsesi menemukan kawan lama melalui Facebook
4. Mengabaikan pekerjaan demi berlama-lama mengakses Facebook
5. Merasa tak bisa hidup tanpa Facebook

Untuk mengujinya, Pile menyarankan Anda melakukan tes kecil, "Cobalah untuk menahan keinginan mengakses Facebook barang sehari. Jika Anda menjadi stres dan gelisah karenanya, berarti Anda perlu mendapat penanganan terapi khusus," tandasnya


21.46

Profil Facebook = Tingkat Kenarsisan Anda


Anda narsis? Profil Anda di Facebook bisa mencerminkan seberapa narsisnya Anda. Kok bisa? Ilmuwan di University of Georgia menyebarkan tes kuesioner kepribadian ke sekitar 130 pengguna Facebook dan menganalisa konten profil mereka. Dari situ bisa diketahui seberapa narsisnya mereka dan tingkat egonya. Hasil detailnya dipublikasikan di edisi Oktober Personality and Social Psychology Bulletin.

Narsis Merugikan

Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman mereka sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata.
Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.

“Kami temukan bahwa orang yang narsis menggunakan Facebook sebagai promosi diri sendiri agar dikenal oleh orang lain,” jelas Buffardi.

Narsisme menghalangi kemampuan seseorang dari relasi pertemanan yang sehat, dan hubungan jangka panjang, menurut rekan Buffardi, W. Keith Campbell. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis.

“Orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari rang lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya,” ujar Campbell.

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.

21.35

Facebook


Facebook adalah situs jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zulkerberg seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Namun beberapa bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University,MIT, Tuft), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat -e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga bulan Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serika, mengungguli situs publik lain seperti Flickr dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya

21.24

Keypad QWERTY

Tahukah kamu bahwa QWERTY, sistem ketik yang kita pakai sekarang ini, sebenarnya diciptakan untuk memperlambat pengetikan? Hal ini terpaksa dilakukan karena pada awal mesin ketik diperkenalkan, pengetikan yang terlalu cepat akan membuat jarum-jarum alfabet yang bergerak naik turun sering bertabrakan.

Karena itu, letak huruf-huruf yang sering dipakai seperti vokal dan beberapa konsonan yang populer dipisah sejauh mungkin. Alasan tersebut tentu tidak berlaku lagi untuk komputer yang tidak membutuhkan jarum-jarum mekanik untuk menulis.

Beberapa upaya untuk mengganti sistem QWERTY dengan sistem papan ketik yang lebih efisien seperti sistem Dvorak sudah pernah dicoba. Sistem Dvorak, misalnya, meletakkan semua vokal dan konsonan yang paling sering dipakai di baris yang sama. Percobaan yang dilakukan menunjukkan kecepatan mengetik dengan sistem Dvorak meningkat pesat dibanding dengan sistem QWERTY.

Namun, kenapa Anda dan saya masih memakai keyboard QWERTY saat ini? Di sinilah kita melihat bekerjanya ekuilibrium sistem. Sebuah sistem yang sudah terlanjur populer dalam waktu lama akan membentuk sebuah ekosistem di mana semua komponennya yang saling terhubung dan menunjang satu sama lain.

Keterhubungan ini menciptakan semacam ekuilibrium yang sulit untuk digoyahkan oleh perubahan-perubahan kecil. Pihak yang melangkah keluar terlebih dahulu dari ekosistem tanpa diikuti pihak-pihak terkait lainnya, harus menghadapi risiko kegagalan sendiri. Ekuilibrium juga tidak menjanjikan solusi yang efektif dan efisien, setidaknya dalam pengertian ekonomi pasar bebas.

Pada kasus papan ketik komputer, untuk mengganti ke sistem Dvorak, kita harus melupakan keterampilan mengetik dengan sistem QWERTY dan mempelajari sistem baru. Selain itu, kita juga harus mengganti peralatan lama dengan peralatan baru. Ini jelas membutuhkan biaya dan tenaga.

21.20

Pergerakan Masa Internet


Massa, terutama dari kalangan masyarakat intelektual, merupakan modal paling penting dalam pergerakkan roda perekonomian dan industri teknologi tinggi. Kesuksesan dalam menggerakkan masyarakat intelektual merupakan kunci utama dalam menggerakkan sector industri, khususnya industri berteknologi maju.

Begitu pula di Internet. Tidak gampang menggerakkan massa dari Internet. Namun hal yang paling menarik adalah pada saat mengidentifikasi para pemain kunci dan pemimpinnya, juga pola pergerakkan dan cara penetrasi ke dalam komunitas tersebut.

Salah satu sarana paling efesien dalam menggerakkan massa di Internet adalah melalui Mailing List di Internet. Pengalaman penulis selama aktif di berbagai mailing list di Internet selama lebih dari sepuluh tahun, ada beberapa hal yang dapat teridentifikasi khususnya dari komunitas teknologi komputer dan Internet, yang sering dikenal dengan kata telematika atau disingkat IT. Ada beberapa orang yang menjadi pemimpin dan umumnya menjadi selebriti di masyarakat tersebut. Perdebatan, diskusi, tukar pikiran antar pimpinan komunitas teknologi informasi dapat dengan mudah di deteksi di mailing list genetika@yahoogroups.com. Maka tidak mengherankan bila para reporter dan wartawan IT dari berbagai media massa banyak berpangkalan di genetika@yahoogroups.com untuk melihat langsung pertempuran yang terjadi.

Ciri yang menarik dari para pimpinan adalah insiatif mereka untuk bergerak, mengadakan kegiatan, memberikan sesuatu ke masyarakat banyak yang lebih daripada umumnya anggota biasa dalam sebuah komunitas. Menarik untuk di simak bahwa ternyata kebanyakan pimpinan justru bukan orang pemerintah, bukan birokrat. Mereka adalah rakyat biasa, pengusaha biasa di dunia nyata. Mereka di segani karena kepiawaiannya, keahliannya, kebijakannya dalam bidang yang mereka tekuni. Berbeda sekali dengan para “pimpinan” dunia nyata, di pemerintahan, yang kebanyakan birokrat karir yang mempunyai massa mengambang. Sejauh pengalaman penulis menggembara di dunia maya, sangat jarang sekali “pimpinan” pemerintah maupun wakil rakyat yang mau berinteraksi, berdiskusi langsung dengan rakyatnya di dunia maya. Para pimpinan dunia maya biasanya berani membela komunitasnya dan berada di garis depan dengan konsekuensi sering kali berhadapan langsung dengan lembaga, instansi, badan usaha yang gerakannya tidak menguntungkan bagi komunitas IT Indonesia. Contoh nyata, di awal Januari 2002 beberapa rekan terpaksa berhadapan langsung melawan kebijakan pemerintah yang melindungi operator telekomunikasi, khususnya dalam hal jasa Internet telepon. Tentunya masih banyak hal lain yang menyebabkan pertempuran berjalan terus antara pemerintah yang tidak transparan dengan masyarakat maya yang sangat transparan.

Dalam dunia nyata, kegiatan yang dilakukan komunitas ini biasanya terjadi di sekitar para pemimpin dunia maya. Kegiatan ini dapat berupa seminar, workshop, panel diskusi, talk-show radio dan TV, maupun berbagai liputan media massa. Komunitas maya mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi banyak pihak. Banyak diantara kegiatan workshop, seminar dan sebagainya yang dapat terselenggara dengan biaya sponsor dari berbagai vendor disebabkan karena keberadaan massa komunitas maya ini. Vendor-vendor ini dengan dengan senang hati akan menyediakan sponsor, karena proses edukasi merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembentukan demand yang sangat strategis artinya bagi omset penjualan para vendor. Pada akhirnya semua menjadi proses yang berkait dan saling menguntung bagi semua pihak. Pola untuk mengadakan kegiatan di sekitar para pimpinan akhirnya menjadi pola yang sangat standar untuk melakukan penetrasi ke dalam massa sebuah komunitas.

Jika dikaji dengan lebih mendalam, karakteristik dari mailing list di Internet, khususnya dunia usaha dan pengetahuan ternyata sangat mendominasi forum diskusi mailing list di Internet. Pengetahuan tentang mailing list dan karakter masing-masing mailing list menjadi sangat penting bagi mereka yang ingin menggerakan massa di Internet untuk melakukan pembangunan.(onno/.dna)

Pakar IT
Onno W Purbo

21.12

Java Server Pages



Sekilas tentang JSP

Untuk membangkitkan halaman-halaman Web sesuai dengan permintaan pemakai, para pengembang aplikasi Web bisa menggunakan perangkat lunak seperti JSP, PHP, Perl, dan ASP. JSP (JavaServer Pages) merupakan teknologi yang didasarkan pada bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman Web yang bersifat dinamis. Teknologi ini dikembangkan oleh Sun Microsystems.

Berbeda dengan applet, suatu fitur pada bahasa Java yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi Web yang dieksekusi pada sisi klien, JSP menggunakan pendekatan pemrosesan di sisi server. Pada model seperti ini, kode sumber JSP dijalankan pada Web server. Salah satu keuntungan model seperti ini adalah memungkinkan untuk membuat aplikasi yang independen terhadap keberadaan sistem Java di sisi klien.

Dua alasan penting yang membuat JSP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi Web:

  1. JSP menggunakan bahasa Java. Bagi para pemrogram yang telah mengenal Java, sangatlah mudah untuk membuat aplikasi Web dengan JSP mengingat dasar JSP adalah bahasa Java. Dengan demikian mereka tidak perlu lagi belajar bahasa baru untuk membuat aplikasi Web.
  2. JSP mendukung multiplatform. Dalam hal ini JSP memang bukan satu-satunya perangkat lunak pembuat aplikasi Web yang bersifat multiplatform. PHP, misalnya, juga bersifat multiplatform. Keunggulan dari adanya dukungan multiplatform adalah memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke berbagai platform tanpa perlu melakukan perubahan apapun pada kode tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa menulis kode JSP yang pada awalnya ditujukan untuk dijalankan pada Windows, dan kemudian dipindahkan ke lingkungan lain, misalnya Linux.

Catatan :
Mulai JavaServer Pages 2.0, pengembang JSP bisa mengimplementasikan halaman Web tanpa memakai bahasa Java.


Arsitektur JSP

Sebelum melangkah lebih jauh tentang bagaimana membuat kode sumber JSP, ada baiknya bagi Anda untuk mengenali arsitektur JSP, sehingga Anda mengetahui mekanisme kerja JSP. Gambar 1.2 memperlihatkan prinsip kerja pengaksesan dokumen JSP.

Skema Situs yang Menggunakan JSP
Gambar 1.2 Contoh situs-situs yang menggunakan JSP.

Pemakai yang ingin mengakses halaman Web mula-mula mengirimkan permintaan halaman Web melalui protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam bentuk JSP (berekstensi .jsp). Permintaan ini akan disampaikan ke Web server. Kemudian Web server mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine. Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML ini disampaikan oleh Web server ke klien yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh informasi dari halaman Web yang dikehendakinya.

Catatan :
Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen yang pertama kali. Oleh karena itu pemakai yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.


Detail pemrosesan oleh JSP Servlet engine adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan pemilahan (parsing) kode JSP,
  2. Membangkitkan kode sumber Servlet,
  3. Mengkompilasi kode sumber Servlet menjadi sebuah kelas,
  4. Membuat instan servlet,
  5. Memberikan keluaran servlet ke Web server.

22.13

Teknologi Finger Print



Teknologi Finger Print atau pengenalan sidik jari banyak diterapkan untuk berbagai keperluan kantor, terutamauntuk keamanan dan absensi karyawan. Pengenalan sidik jari merupakan salah satu teknologi identifikasi biometrik.

Menurut Manager Teknologi Informasi Wahana Komputer, Sigit Wasi Wasisto. Finger Print sebagai metode identifikasi personal memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode lain, diantaranya setiap sidik jari yang di deteksi akurat walau jarinya diganti.

Berdasarkan hasil penelitian, jari orang yang satu dengan orang yang lain pasti berbeda. Bahkan orang kembarpun sidik jarinya tidak sama. Tidak seperti pemakaian password, kode PIN dan smard card yang dapat hilang atau lupa. Finger print tidak mungkin hilang dan tidak perlu diingat. Apalagi identifikasi dengan 10 jari akan lebih lengkap dibandingkan dengan satu suara, dua retina mata atau satu wajah.


Cara Kerja

Sistem Finger print scaner memiliki dua tahap kerja. Pertama, mengambil gambar sidik jari. Dan yang kedua memutuskan pola alur sidik jari dari gambar yang sama dengan database.

Ada beberapa macam cara untuk mengambil gambar sidik jari. Salah satunya yang banyak digunakan saat ini adalah optical scanning. Inti optical scanner yaitu charge coupled device (CCD) yakni sistem sensor cahayanya sama dengan kamrea digital dan camrecorder.

CCD merupakan sebuah larik sederhana dari dioda peka cahaya yang disebut photoside. Sistem ini menghasilkan sinyal elektrik dan merespon foton cahaya. Setiap photoside merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel ini membentuk pola terang gelap dari sebyuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.

Proses sacn berlangsung saat jari diletakkan pada lempengan kaca. Dan sebuah kamera CCD mengambil gambar. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri. Biasanya berupa larik light emiting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari.

Sisitem CCD menghasilkan gambar jari terbalik. Area lebig gelap mere0presentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan, yauitu bagian punggung alur sidik jari. Sedangkan area yang lebih terang akan merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan, yakni bagian lembah alur sidik jari.

Sebelum membandingkan gambar yang diambil dengan data tersimpan, prosesor scanner memastikan CCD telah mengambil gambar dengan cara mengecek kegelapan pixel rata-rata. Jika hasil gambar terlalu gelap atau terang, otomatis hasil scan akan tertolak. Bila gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan dan mencoba pengambilan gambar sekali lagi.


Namun jika tingkat kegelapan mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Prosesor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang vertikal dan horizontal.

Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang tergelap dan paling terang, Prosesor kemudian mambandingkannya dengan gambar sidikjari dalam database. Dan hasilnya akan segera di ketahui apakah orang tersebut benar karyawan perusahaan atau orang suruhan. Dengan sistem ini, akan diketahui keabsahan pemilik sidik jari.


Manfaat

Menurut Ir. Dwi Djono Julianto, pimpinan CV Teknik Prima Perkasa, sistem identisfikasi seidik jari dapat diterapkan dalam berbagai aktifitas. Sebut saja untuk absensi karyawan. Begitu juga dalam penyelenggaraan pendidikan. Di beberapa negara maju, aplikasi sidik jari sudah diterapkan mulai dari pendidikan TK hingga ekstrakulikuler siswa. Hal ini dapat bermanfaat jika siterapkan pada sisitem perkuliahan. Dengan alat ini tradisi penitipan absen antarmahasiswa bisa dihindari.


Begitu juga untuk birokrasi pemerintahan. Dalam pembuatan KTP misalnya, penyimpanan sidik jari penduduk secara digital akan mempermudah proses pembuatan KTP atau surat identitas lain.

Sidik jari yang disimpan secara digital berguna bagi pemerintahan dalam pencarian orang tertentu. Dengan dilengkapi pengenalan sidik jari, maka pemalsuan identitas akan diperkecil. Adanya sensor dapat menggantikan pengambilan sidik jari dengan tinta di kantor Imigrasi.
Banyaknya proses pengambilan sidik jari di kantor Imigrasi banyak memakan waktu dan tenaga. Dengan penggunaan sensor, proses dapat dipersingkat dan data sidik jari dapat disimpan secara digital. Penyimpanan secara digital dapat mempermudah petugas imigrasi.
Dalam perkembangannya, sidik jari juga bisa sbagai sarana alternatif untuk mengidentifikasi nasabah. Selama ini dunia perbankan menggunakan tanda tangan sebagai sarana untuk mengidentigikasi nasabah. Mereka mencocokkan tanda tangan dengan kartu pengenal atau spesimen.


Beberapa bank tidak hanya menggunakan tanda tangan tapi juga kartu ATM dan PIN. Ini dilakukan karena pihak bank menyadari identifikasi tanda tangan saja tidak cukup.
Pada proses verifikasi tanda tangan kadang muncul masalah. Proses pencocokan tandatanagn dilakukan manual sehingga sering kali nasabah ditolak karena tanda tangan tidak cocok. Padahal penilaian ini sangat subjektif. Tapi nasabah tentu tidak bisa menyalahkan pihak bank, karena penolakan tersebut demi keamanan.


Dengan menggunakan sensor sidik jari didukung piranti lunak, permasalahan seperti itu dapat diatasi. Selain tanda tangan, pihak bank juga bisa mengambil sidik jari nasabah. Untuk mendistribusikan contoh sidik jari ini ke seluruj kantor cabang dapat digunakan internet sebagai solusinya.


Selain untuk absensi, sidik jari dapat diterapkan dalam penuimpanan data pasien dirumah sakit. Dengan pengenalan sidik jari pasien, maka data kesehatan dan sejarah perawatan pasien berikut dokter yang menanganinya dapat dilihat dengan mudah.


Sistem


Untuk mengimplementasikan teknologi sidik jari, diperlukan perangkat finger print scanner dan piranti lunak sesuai bidang implementasinya.
Djoko Lelono, pimpinan CV Duta arana mengatakan di pasaran banayk dijual perangkat sepertui; MBIO MB628. Produk ini memiliki memori data berkapasitas regristasi 1.500 ID dan 50.000 transaksi/log.


Atau bisa juga dengan produk Enterprise V1000. Alat identifikasi sidik jari ini menggunakan password dan sidik jari. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 detik. Alat ini memiliki area scan 14,6 mm x 18,1 mm dan resolusi 512dpi dengan kapasitas 1.500 sidik jari.


Dengan finger Print kecurangan karyawan seperti pemalsuan data kehadiran dapat dikurangi.



Suara Merdeka, 8 maret 2008



22.10

Teknologi Digital Broatcast



Keberadaan teknologi informasi, dalam hal ini broadcast, terus dianggap solusi paling unggul dalam penyebaran informasi mengenai kemungkinan bencana. Perkembangan teknologi penyiaran menuju digital, kemudian menyeruak menampilkan keunggulan tersendiri mengenai hal ini.


Hal itu terungkap pada acara ”Demonstrasi Teknologi Integrated Services Digital Broadcasting-Terrestrial (ISDB-T)” milik Jepang, yang diselenggarakan di Jakarta, 28 Februari hingga 1 Maret 2007 ini. Dalam demonstrasi tersebut paling tidak diketahui, bahwa era teknologi digital memang tak bisa terelakan, bahkan terus menjalar menuju pusat-pusat teknologi informasi seperti sistem penyiaran stasiun televisi.

Di Jepang sendiri paling tidak, sekarang terdapat terdapat tiga stasiun pemancar TV yang memanfaatkan teknologi digital di dalamnya. Menurut penuturan Yoshiki Maruyama dari stasiun TV-Asahi, kemampuan ini merupakan masa depan teknologi infomasi, karena banyak kendala yang dihadapi stasiun TV analog bisa dikurangi dengan teknologi ini.

”Seperti pada sistem transfer suara. Pada sistem analog, suara tidak bisa dipindahkan secara langsung. Sementara pada teknologi digital broadcast, bisa dilakukan dengan mudah,” imbuhnya, pada kesempatan pemaparan presentasi hari pertama (28/2).

Itu baru satu keunggulan digital broadcast. Sementara keunggulan lain seperti ongkos produksi yang makin minim, kualitas gambar yang lebih tajam, sistem tampilan yang lebih baik, menjadi beberapa parameter lainnya.

EWS Otomatis

Selain beberapa keunggulan tersebut, sistem digital broadcast ini juga kemudian bisa dimaksimalkan sebagai alat penyebar informasi potensi bencana, yang kini lazim dikenal sebagai Emergency Warning System (EWS). Hal ini terungkap dalam presentasi yang dilakukan oleh Kenichi Tsuchida dari NHK Jepang, pada kesempatan serupa. Menurutnya, secara umum setelah dilakukan 15 kali percobaan penyebaran informasi bencana gempa di Jepang, sistem ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sistem itu sendiri dijalankan dengan prasyarat terdapatnya paling tidak pemancar televisi digital dan alat penerima digital. Beberapa teknologi baru seperti televisi digital, PDA, komputer yang terkoneksi secara online, radio digital, penerima pesan di telepon digital, portabel DVD player digital, bisa dimanfaatkan untuk makin menyebarkan informasi bencana tersebut.

Uniknya dengan sistem ini, semua keberadaan perangkat digital bisa dihidupkan secara otomatis, bila memang kondisi bahaya perlu diinformasikan seluasnya. ”Tingkat keefektifan tinggi bisa didapatkan dari sistem aktivasi otomatis ini pada telepon selular,” ungkap beliau.

Jepang sendiri mulai mengembangkan teknologi ini pada tahun 1980. Pada 1 September 1985 dimulai percobaan penyebaran EWS disana. Tanggal 18 Maret 1987 operasi EWS, untuk peringatan tsunami di Jepang juga mulai diaktifkan.

Terakhir sistem ini, mereka lakukan tanggal 13 Januari 2007 lalu. Hingga sekarang tercatat telah 15 kali sistem ini dilakukan setelah 20 tahun masa percobaan dan pengembangan, dan kesemuanya menunjukkan hasil yang memuaskan.